SELAMAT DATANG DI BLOG VIRKA LIRAWATY


Kamis, 18 Maret 2010

Cara Membuat sebuah Game

Diposting oleh virka lirawaty di 19.21 0 komentar
BAGAIMANA CARA MEMBUAT GAME??

Apa itu games?? Games, mungkin bagi sebagian orang games sudah tidak asing lagi dengan kata ini. Bahkan banyak interneter di Indonesia yang menjadi maniak games, sampai lupa waktu apabila sudah bermain games yang dia gemari. Game adalah alam nyata dalam imajinasi yang dibekukan dalam keadaan sebenarnya. Sebuah realita yang dimampatkan dalam sekeping cd, dvd, dan data digital. Game sejatinya adalah permainan. Yang membutuhkan lebih dari seorang untuk menghasilkan interaksi yang terkait dengan apa yang ingin disampaikan. Tapi, jangan Cuma tau main gamesnya aja dong. mari, kita sekarang belajar untuk membuat Games kreasi kita sendiri. Sudah siap??? Let’s do it..

Pembuatan game yang menarik dan berkualitas tidak lah mudah. Ada banyak unsur penting yang ada dalam pembuatan game dan juga keterlibatan banyak pihak, seperti: artis, desainer, animator, dan sarjana teknik yang menangani hardware maupun software. Selain itu, media yang digunakan untuk menjalankan game pun beragam. Tidak hanya dengan Konsol Game Rumahan (home game console) tetapi sekarang game juga menggunakan media PC/Laptop dan Handphone. Dengan menggunakan PC/Laptop dan Handphone, game bisa dimainkan secara online, sebuah game dapat dimainkan oleh banyak orang secara bersamaan dengan memanfaatkan jaringan teknologi informasi yang ada. Karena itu lah game online atau game yang dimainkan oleh multiuser melalui jaringan computer banyak diproduksi sekarang. Disini saya mempunyai 5 aplikasi dalam pembuat games dengan menggunakan program Flash yang mungkin bisa memudahkan anda dalam menciptakan games sendiri. Beberapa software memang diciptakan untuk membuat games dalam tipe tertentu. Misalnya aplikasi yang ini untuk membuat games berbasis ADVANTURE atau petualangan.

Yukk kita buat Game !! Game Itu Seperti Apa Yach??

Yang pasti untuk pertama kali, game yang pertama kali dibuat masih dalam bentuk 2D, karena pemrograman untuk 3D butuh perjuangan dan pembelajaran yang tidak sedikit dan tidak sebentar. Game yang kita buat seharusnya lebih mementingkan gameplay, karena untuk artwork kita akan kalah dengan game-game 3D. Game yang akan kita buat ini juga kemungkinan besar akan didistribusikan gratis – setidaknya shareware. Kalau anda ingin berbasis open source mungkin baik, tetapi masalah lisensi ini nantinya akan didiskusikan dengan tim.

Jenis / Genre Game

Dalam hal ini kita bisa membuat mini-game dengan genre apapun di dalam sebuah RPG. Masalahnya RPG adalah tipe game yang butuh paling banyak waktu development jadi agak sulit untuk membuat tipe game seperti itu. Akan tetapi game RTS juga sepertinya tidak akan berhasil sebagai proyek pertama karena kompleksitasnya. Begitu juga dengan FPS (karena harus 3D).

Platform yang Dipakai

Dalam pemilihan platform, pilihan yang paling gampang adalah membuat game di PC, karena hampir semua orang punya komputer. Testing atau pengujian pun akan lebih mudah. Kita juga bisa memilih bahasa pemrograman apapun sesuai keinginan kita, dan banyak library untuk game development juga sudah banyak tersedia. Tetapi, game-game di PC biasanya sangat bagus dalam hal artworknya, jadi kalau game-nya mau bagus kita juga harus membuat artwork yang canggih pula. Bahkan mungkin kita harus membuat game 3D yang rasanya tidak akan selesai untuk proyek pertama. Ada juga alternatif yang cukup menarik yaitu membuat game untuk HP. Yang termasuk dalam mobile application. Game di HP juga memerlukan desain gameplay yang unik karena interfacenya yang memang bukan untuk bermain game (tidak ada mouse, hanya tombol angka dan directional pad saja). Lagipula, artwork di game-game mobile tidak bisa semewah game di PC (karena keterbatasan prosesor dan memori seperti di komputer). Lalu karena ukurannya yang kecil, proyek akan cenderung lebih cepat selesai. Tapi hanya satu bahasa yang bisa dipakai yaitu Java (varian J2ME pula). Ckckckck..

Masalah Tim dan Development

Menurut saya untuk pertama kali kita membuat game yang simpel dulu tapi memerlukan kerja setiap anggota tim. Dari situ kita dapat melihat apakah tim kita cukup solid dan bisa diatur :D. Setelah itu, baru kita mulai proyek sebenarnya. Tahap planning proyek sebenarnya bisa dilakukan paralel dengan development proyek “mainan” kita. Konsep game yang akan dibuat harus menarik, supaya anggota tim mempunyai motivasi untuk menyelesaikannya. Jangan sampai banyak anggota yang merasa malas melanjutkan proyek karena melihat bahwa tujuan yang mau dicapai tidak menarik baginya.

Sebelum pembuatan game, kita harus membuat garis besar atau cetak birunya dulu selengkap mungkin. It’s hard to hit a moving target. Agar lebih terarah dalam pembuatannya. Memang kita pasti akan fleksibel untuk mengubah cetak biru di tengah development, tetapi akan sangat baik kalau apa yang mau kita kerjakan sudah didefinisikan dengan jelas sejak awal proyek.

Tahap Pembuatan Game

Ada beberapa tahap-tahap dalam pembuatan game yaitu :

1. Pre-Production

Tahap awal dari perkembangan permainan sering ditandai oleh rendahnya kualitas grafis yang dimiliki. Hal ini benar terutama dari berbagai permainan prototipe. Para produsen game bekerja selama pra-produksi umumnya terkait dengan perencanaan jadwal, anggaran & memperkirakan tugas dengan tim yang tadi dijelaskan sebelumnya. Melakukan Produser ini bertujuan untuk membuat rencana produksi padat sehingga produksi dapat dimulai bila diperlukan tanpa penundaan.

2. Production

Masalah produksi mainstream biasanya diartikan sebagai periode waktu ketika proyek sepenuhnya staf. Pemrogram menulis banyak kode sumber baru, seniman mengembangkan aset permainan seperti sprite atau, lebih sering hari ini, model 3D unsur permainan. Tujuan dari suara insinyur mengembangkan efek suara dan komposer musik untuk mengembangkan permainan. Desainer menciptakan tingkat lanjutan dan mata-tingkat penangkapan, dan penulis menulis dialog untuk cutscenes dan NPC.

Sementara itu, perancang permainan menerapkan dan memodifikasi desain permainan untuk mencerminkan visi permainan. Fitur dan tingkat sering dihapus atau ditambahkan. Perawatan seni dapat berkembang dan backstory mungkin berubah. Platform baru dapat ditargetkan serta demografis baru. Semua perubahan ini harus didokumentasikan dan tersebar ke seluruh tim. Sebagian besar perubahan terjadi sebagai pembaruan dokumen desain.

Sedangakan dari sudut pandang waktu yang diperlukan, permainan pada tingkat pertama mengambil terpanjang untuk dikembangkan. Tingkat sebagai desainer dan seniman menggunakan alat-alat untuk bangunan tingkat, mereka meminta fitur dan perubahan ke dalam rumah-alat yang lebih cepat dan memungkinkan untuk pengembangan kualitas yang lebih tinggi. Memperkenalkan fitur baru dapat menyebabkan tingkat lama menjadi usang, sehingga tingkat awal dikembangkan dapat berulang kali dikembangkan dan dibuang. Karena lingkungan dinamis pembangunan permainan, desain tingkat awal dapat juga berubah seiring waktu. Hal ini tidak jarang meng-habiskan lebih dari dua belas bulan pada satu tingkat permainan yang dikembangkan selama tiga tahun. Kemudian tingkat dapat dikembangkan jauh lebih cepat sebagai set fitur lebih lengkap dan visi permainan yang lebih jelas dan lebih stabil.

3. Testing (Pengujian)

Pada tahap staf pengujian paling banyak diandalkan pada akhir proyek, karena mereka tidak hanya perlu untuk menguji fitur baru ditambahkan, tingkat dan perbaikan bug, tapi mereka juga perlu melakukan pengujian regresi untuk memastikan bahwa fitur-fitur yang telah di tempatnya selama berbulan-bulan masih beroperasi dengan benar. Hal ini juga sering saat ketika fitur dan tingkat sedang selesai pada tingkat tertinggi, sehingga ada lebih banyak materi baru yang akan diuji daripada waktu lainnya dalam proyek. Pengujian regresi merupakan salah satu tugas yang paling penting yang dibutuhkan untuk pengembangan perangkat lunak yang efektif.

4. Penyelesaian

Setelah permainan berjalan, beberapa pengembang akan memberikan waktu kompensasi anggota tim (mungkin sampai satu atau dua minggu) untuk mengkompensasi lembur dimasukkan ke dalam untuk menyelesaikan permainan, meskipun kompensasi ini bukan standard.

5. Pemeliharaan

Konsol game dulu dianggap 100% lengkap jika dikirimkan dan tidak dapat diubah. Namun, dengan pengenalan-enabled online konsol seperti Xbox 360, PlayStation 3 dan Wii sebagian besar permainan menerima patch dan perbaikan setelah pertandingan dikirim karena bug dan masalah-masalah kecil, seperti PC games.

6. Duration (Durasi)

Durasi atau panjang pembangunan yang diperlukan tergantung pada sejumlah faktor, seperti genre, skala, platform pengembangan dan jumlah aset. Permainan paling modern mengambil dari satu sampai tiga tahun untuk menyelesaikannya.

Sebagai contoh, sebuah permainan puzzle yang sederhana dengan menggunakan grafik 2D akan jauh lebih sedikit waktu untuk mengembangkan dari peran komputer-playing game dengan 3D meledak penuh mesin.

Pertimbangan yang lain adalah penggunaan mesin permainan middleware. Mengembangkan model 3D mesin dari bawah ke atas membutuhkan jauh lebih banyak waktu daripada menggunakan Cots (komersial, off-the-rak) middleware ada paket (seperti Gamebryo atau RenderWare). Karena model games 3D lebih menarik daripada model 2D, pada saat ini. Sebagai contoh, Gas Powered Games mengembangkan sebuah mesin 3D kustom untuk permainan mereka Dungeon Siege. Pengembangan waktu tiga tahun. Gamebryo Firaxis menggunakan mesin permainan untuk permainan mereka Sid Meier’s Pirates! yang dikembangkan di bawah dua tahun.

Disini kita akan lihat bagaimana Cara mudah membuat game mobile java, look it!!!

Bagaimana membuat game java yang bisa diaplikasikan di Handphone(HP), jawabannya adalah mudah. dengan menggunakan Java Netbeans 6.0 dan J2ME dan versi diatasnya sudah include mobility pack 6.0, klo netbeans versi dibawahnya kudu installkan netbeans mobility pack nya secara manual. dalam java mobility pack sudah disediakan mobile game builder tools yang memudahkan kita untuk membuat game secara cepat dan mudah. Netbeans berfungsi untuk tempat direktorinya dan J2ME berfungsi ubtuk librarynya. Didalam mobile game builder sudah disediakan beberapa tools untuk membuat bagian-bagian dari game sebagai berukut :

  • Scene
  • tiled layer
  • Sprite
Tools Scene digunakan sebagai game world / dunia / latar / area dari permainan yang akan dibuat, yang didalamnya merupakan gabungan dari tiled layer dan sprite. hasil dari scene yang dibuat akan terbentuk source updateLayerManagerForNamaS cene(LayerManager lm)








scene

Tools Tiled Layer, layer yang dibuat sebagai environment / perangkat / sesuatu yang ada dalam game. contoh forest : mewakili layer / environment hutan didalamnya terdapat pohon besar dankecil serta semak-semak.











Tiled Layer

Tools Sprite adalah karakter yang akan dimainkan dalam game, karakter yang dimaksud bisa berbentuk karakter yang akan dimainkan secaa interaktif oleh user ataupun karakter yang pergerakannya digenerate otomatis oleh system dalam game.










scene 2 - Sprite

Hal-hal yang perlu diperhatikan dari game builder :

  • setiap scene, tiled layer dan sprite yang diciptakan akan dibuatkan sourcenya secara otomatis oleh game builder (lihat di tab source).
  • jika akan dibuat 1 karakter untuk banyak karakter didalam game maka perlu adanya modifikasi methode/fungsi yang ada dalam source.
  • untuk 1 karakter untuk banyak karakter bisa digunakan array atau list.
  • siapkan image karakter dan latar yang akan digunakan.

Setelah selesai selanjutnya di load scene, tiled layer dan sprite yang telah dubuat dan dibutuhkan dalam class yang extend ke GameCanvas. jangan lupa setting properties dari project ke MIDP 2.0 karena HP yang ada sekarang kebanyakan masih support MIDP 2.0.

Video:

Referensi :

http://www.bloggaul.com/malaykatkomputer

http://gmc.yoyogames.com/

http://ressa-stis49.blog.friendster.com/2008/02/semua-tentang-perkembangan-games/


 

Virka Lirawaty blog's Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei